top of page
Writer's pictureArif Juwito

Kedip Tegangan pada Starting Motor Induksi 3 Phasa

Dalam pemanfaatan energi listrik, terkadang terdapat suatu kondisi dimana tegangan pada sistem mengalami "drop" dalam kurun waktu tidak terlalu lama (dibawah 1 detik). Dimana hal ini terjadi dikarnakan salah satunya adalah adanya proses starting beberapa beban induktif dengan daya yang relatif besar.


Gambar 1. Box kendali DOL


contoh beban tersebut adalah motor induksi 3 phasa, yang apabila dilakukan pengasutan/ starting secara langsung/ Direct on Line (DOL), maka motor induksi tersebut akan menarik arus starting dengan nilai 6 - 10 x Inominal motor tersebut. Saat motor induksi menarik arus melebihi arus nominalnya, tidak ada perubahan daya yang diserap oleh beban induktif, sehingga pada kondisi ini besaran listrik yang "dikorbankan" adalah tegangan. Selain itu untuk memperkirakan arus starting dari motor induksi dengan jenis "Sangkar Tupai", dapat dilakukan dengan melihat "Code Letter" di nameplate motor induksi.

Gambar 2. Code Letter untuk motor induksi


Untuk menentukan arus starting yang dihasilkan oleh motor induksi berdasarkan Code Letter nya, pertama-tama baca tegangan kerja, daya, dan code letter pada name plate motor, dimana untuk menghitung daya semu yang diserap adalah :

Persamaan untuk menentukan arus starting :

Tentukan arus starting dari sebuah motor induksi 3 phasa, berdaya 15 HP, 380 V, cos phi 0,76 dengan code letter pada name plate adalah F.

Solusi

Kapasitas daya semu motor induksi 3 phasa 15 HP

Besar arus starting

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa besarnya arus starting mencapai 127 A. Jika kita bandingkan dengan arus nominal dari motor 3 phase dengan daya yang sama :

Dapat dilihat dari hasil perhitungan untuk menentukan arus nominal dari motor induksi 3 phasa dengan daya 15 Hp, diperoleh arus nominal (Inominal), sebesar 22,75 A. Dari kondisi ini dapat dilihat bahwa besar arus starting yang terjadi memiliki nilai 6 - 10 x Inominal. Kondisi arus starting yang besar, akan menyebabkan dip tegangan yang akan mengganggu kinerja dari peralatan-peralatan listrik. besarnya dip tegangan yang terjadi adalah :

besar tegangan pada sistem pada saat starting motor menjadi :

Nilai tegangan yang mencapai nilai 314,06 V, atau berkisar 17.35 % dari tegangan normal, menyebabkan kedip tegangan terjadi. Untuk menghindari hal ini, maka digunakanlah beberapa metode starting motor yang berfungsi untuk mengurangi arus starting, sehingga dapat mencegah terjadinya kedip tegangan. (AJ)

85 views0 comments

Комментарии


bottom of page