Dalam sistem ketenagalistrikan, energi listrik ditransmisikan dari dari pusat-pusat tenaga listrik menuju ke beban dengan sistem kelistrikan 3 phasa. Dimana sistem kelistrikan 3 phasa diperoleh dari konfigurasi belitan kumparan jangkar yang ada pada stator generator. Dalam kelistrikan, terdapat 2 jenis konfigurasi belitan kumparan / koil, salah satunya yaitu konfigurasi belitan wye.
Gambar 1. Konfigurasi belitan Wye
Konfigurasi belitan wye merupakan konfigurasi hubungan antar koil dalam sistem tiga phasa dimana salah satu ujung dari masing-masing koil terhubung menjadi satu. Pada gambar 1 terlihat bahwa terminal U2-V2-W2 terhubung pada satu titik. Sehingga apabila dalam konfigurasi tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk Wye maka akan diperoleh kondisi gambar sebagai berikut.
Gambar 2. Konfigurasi Wye
Tegangan VR-S, VR-T dan VS-T disebut dengan tegangan line to line (Vline), sedangkan VR-N, VS-N dan VT-N disebut dengan tegangan phasa to netral (Vphasa). Besarnya tegangan line to line tidak sama dengan tegangan phasa to line pada konfigurasi wye.
Sedangkan arus pada konfigurasi ini terdapat dua jenis arus yaitu arus line (I line) dan arus phasa (I phasa), dimana arus phasa memiliki nilai besaran yang sama dengan arus line.
Besar tegangan line to line adalah akar tiga dikalikan tegangan phasa. Sebagai contoh Standar tegangan phasa (Vphasa) listrik dinegara kita adalah 220 sehingga tegangan line (Vline) nya adalah:
Akar tiga merupakan representasi perbedaan magnitude dari Vline dan Vphasa yang ditinjau secara fasor dapat dilihat pada diagram fasor berikut.
Gambar 3. Phasor Tegangan 3 Phasa dalam kondisi seimbang
Pada fasor tegangan tiga phasa yang dalam kondisi seimbang, terdapat tiga buah vektor Vphasa yang memiliki magnitude yang sama, dengan jarak sudut phasa antar vektor sebesar 120°. jika salah satu vektor Vphasa diputar sebesar 180°, akan menghasilkan kondisi Vphasa'. Penjumlahan vektor Vphasa' terhadap Vphasa akan menghasilkan vektor resultan yang berupa Vline. Pada kondisi ini besar sudut antara Vphasa' terhadap Vphasa adalah 60°, sedangkan sudut antara Vphasa' terhadap Vline adalah 30°. Jika sudut antara Vphasa' terhada Vline dijadikan acuan dalam menentukan besarnya Vline menggunakan persamaan Trigonometri maka :
Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa besarnya Vline merupakan Vphasa dikalikan akar 3.
Konfigurasi Wye dapat ditemukan pada belitan skunder trafo distribusi dimana fungsi dari konfigurasi ini pada sistem distribusi tegangan rendah adalah untuk mendapatkan titik netral dari sistem, sehingga sistem beban yang dapat dilayani tidak hanya beban tiga phasa (tegangan 380 Volt line to line), akan tetapi beban satu phasa (tegangan 220 Volt line to netral). (AJ)
Comments