Motor Listrik merupakan peralatan listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak. Salah satu motor listrik yang sering digunakan di industri adalah Motor Induksi 3 Phasa.
Gambar 1. Motor Induksi 3 Phasa
Dalam industri, motor induksi 3 phasa berfungsi sebagai alat penggerak mesin-mesin produksi. Alasan utama mengapa motor ini dipilih sebagai penggerak utama adalah disebabkan mudahnya dalam perawatan dan murahnya harga motor induksi dibanding dengan motor sinkron bahkan motor reluktan. selain itu motor induksi memiliki kemampuan untuk berputar secara mandiri, ketika motor induksi terhubung dengan sumber listrik, komparan medan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan langsung menginduksi rotor sehingga rotor akan mulai berputar.
Ada beberapa metode yang digunakan pada starting motor induksi 3 phasa, salah satunya adalah metode Direct On Line (DOL) Starting motor. Prinsip kerja dari starting motor dengan metode DOL adalah menghubungkan secara langsung motor induksi 3 phasa dengan sumber listrik. Metode ini memiliki kelemahan yaitu tingginya arus starting yang dapat menyebabkan kedip tegangan pada sistem kelistrikan (Baca Artikel Kedip Tegangan dikarnakan starting motor induksi), sehingga dapat mengganggu kinerja peralatan listrik lainnya.
Gambar 2. Rangkaian utama dan kendali DOL
Rangkaian starting motor 3 phasa menggunakan metode DOL, memiliki rangkaian kendali yang sederhana, dimana cara kerjanya adalah ketika tombol ON ditekan, maka arus listrik akan meng - energized koil A1-A2 sehingga koil tersebut akan bersifat magnetis sehingga menarik kontak bantu 13-14 dan kontak utama L1-T1, L2-T2 dan L3-T3 yang sebelumnya dalam kondisi normally OPEN menjadi CLOSED. Ketika tombol ON dilepas, sistem kendali tetap bekerja dikarnakan kontak bantu 13-14 berfungsi menjadi interlock. Ketika kontak utama dalam posisi CLOSED maka motor induksi 3 Phasa akan terhubung dengan sumber listrik sehingga motor akan bekerja. (AJ)
Comments